Sejarah Manusia

Setelah melalui serangkaian penelitian, ilmuwan menemukan semua ras yang di ada di bumi adalah berasal dari satu suku yang selamat di sekitar Laut Merah 70.000 tahun lalu. Suku itu awalnya hanya terdiri dari 200 orang. Penelitian genetik dan arkeologi berhasil menjejak asal mansia modern Homo sapiens ternyata berasal dari satu kelompok di wilayah Tanduk Afrika hingga Arab. Dari wilayah itu. manusia kemudian mendiami seluruh permukaan bumi.

Analisis genetik manusia modern yang mendiami Eropa, Asia, Australia, Amerika Utara dan selatan mendapati mereka juga merupakan keturunan dari nenek moyang dari wilayah itu. Diperkirakan perubahan iklim antara 90.000 hingga 70.000 tahun lalu menyebabkan permukaan laut turun secara drastis. Akibatnya suku itu lebih mudah menyeberangi Lautan Merah. Penemuan itu akan diungkapkan dalam dua dokumentasi BBC, The Incredible Human Journey yang menjejak asal manusia.

Dr Peter Forster dari Anglia Ruskin University di Cambridge yang melakukan tes genetika mengatakan asal populasi hanya kecil. “Kita berbicara hanya beberapa ratus manusia,” katanya.

Homo sapiens yang diketahui sebagai nenek moyang manusia modern muncul sekitar 195.000 tahun lalu di Afrika Timur. Bagian yang tersisa dari zaman itu ditemukan di Ethiopia. Diperkirakan pada 150.000 tahun lalu, manusia modern awal ini telah menyebar ke seluruh bagian Afrika dan sisa fosil ditemukan di Cape of Good Hope di Afrika Selatan. Sisa homo sapien paling tua di luar Afrika ditemukan di Israel 100.000 tahun lalu. Diperkiraan ini kelompok yang meninggalkan Afrika melewati gurun Sahara, saat iklim menyediakan sumber makanan yang cukup. Namun penyebaran itu gagal dan polusi musnah, saat iklim berubah menjadi kering kembali.

Manusia Neanderthal

Hilangnya manusia Neanderthal 30.000 tahun lalu telah menjadi misteri selama berabad-abad. Penelitian terbaru mendapati Neanderthal punah karena dimakan oleh penerusnya, yaitu manusia modern. Klaim itu berdasarkan tulang Neanderthal yang ditemukan di Les Rois Prancis. Penelitian itu dilaporkan di Journal of Anthropological Sciences. Potongan itu mirip dengan tulang rusa atau binatang lain yang dipotong oleh manusia di zaman batu. Diyakini daging dimakan oleh manusia modern dan giginya dijadikan kalung.

Pemimpin tim peneliti Fernando Rozzi dari Centre National de la Recherche Scientifique Paris mengatakan sering terjadi perselisihan antar Neanderthal, dan dalam beberapa kasus ada yang dimakan oleh manusia. "Selama bertahun-tahun orang mencoba menyembunyikan kanibalisme, tapi aku pikir kita harus berani menerima kenyataan itu,” katanya.

Rozzi yakin tulang itu memberikan bukti Neanderthal diserang dan terkadang dibunuh oleh manusia. Tubuhnya kemudian dibawa ke dalam gua dan dimakan, serta giginya untuk kalung sementara tengkoraknya untuk tropi.

Neanderthal hidup 300.000 tahun lalu. Mereka berhasil lolos dari zaman es, namun punah sekitar 30.000 tahun lalu saat manusia modern mulai muncul. Salah satu teori Neanderthal punah karena tidak mampu bersaing dengan manusia. Selain itu manusia modern memiliki otak, serta alat yang lebih baik untuk mencari bahan makanan. Sementara ilmuwan lain menilai Neanderthal punah karena perubahan iklim.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lebih Dari Jawaban Doa

Berkat bagi Bangsa

Tuhan yang Adil