Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2009

Wong Fei Hung

Gambar
W ong Fei Hung lahir pada tahun 1847 di desa Xiqiao, Funshan, China. Ia dikenal sebagai sosok yang mahir dalam ilmu pengobatan dan beladiri.  Ayahnya, Wong Kay-Ying yang juga seorang tabib memiliki sebuah klinik pengobatan bernama "Po Chi Lam" di Canton (ibukota Guandong), serta menguasai wushu tingkat tinggi yang membuatnya terkenal sebagai salah seorang dari Sepuluh Macan Kwantung. Wong Kay Ying suka menolong orang lemah walaupun dia sendiri kesusahan. Sifat inilah yang diturunkannya pada anaknya, Wong Fei Hung. Menurut Bey Logan dalam bukunya yang berjudul, Hongkong Action Cinema, "semua pria ini (Sepuluh Macan Kwantung) adalah kelompok pahlawan yang hidup dengan kitab undang-undang kehormatan." Kai Ying mempelajari kungfu Hung Kuen atau Hung Gar dari guru Luk Ah-choy. Kungfu Hung Kuen, juga mempelajari pengobatan Tiongkok dan seni bela diri yang sering dianggap sebagai keturunan langsung dari kungfu Shaolin tradisional. Dalam kungfu Tiongkok, garis silsilah seni

Butterfly

Gambar
Di sebuah kota kecil yang tenang dan indah, tinggallah Steve dan Rhea, sepasang kekasih yang saling mencintai. Mereka selalu bersama memandang matahari terbit di puncak gunung, bersama di pesisir pantai menghantar matahari senja. Setiap orang yang bertemu dengan mereka pasti akan memandang dengan kagum. Betapa tidak, mereka berdua saling mengasihi satu sama lain. Suatu hari Steve mengalami kecelakaan dan terluka sangat parah. Selama beberapa hari ia terbaring di rumah sakit tak sadarkan diri, sementara Rhea dengan setia menungguinya sambil berlinang air mata.  Demi kesembuhan kekasihnya, setiap malam Rhea pergi ke gereja untuk berdoa untuk kekasihnya. Seminggu telah berlalu, tapi Steve masih belum sadarkan diri. Rhea pun mulai mengalami kelelahan. Tubuhnya lemah dan wajahnya nampak pucat, tapi ia tetap bertahan. Keteguhan hatinya akhirnya membuahkan hasil. Tuhan mengindahkan semua doa-doanya yang tulus setiap malam di gereja itu. Tuhan bertanya kepadanya “Apakah kamu benar bersedia men

Mouse Trap

Gambar
Suatu hari seekor tikus mengintip lewat sebuah celah ditembok untuk mengamati sang petani dan istrinya yang sedang membuka sebuah bungkusan. Ada makanan apa kiranya? Ia terkejut sekali, ternyata itu jebakan tikus. Lari kembali ke ladang pertanian itu, tikus itu meneriakkan peringatan: “Awas! Ada jebakan tikus di dalam rumah. Awas! ada jebakan tikus di dalam rumah!” Sang ayam tenang-tenang berkokok dan sambil tetap menggaruk tanah, mengangkat kepalanya dan berkata, “Ya, ya.. maafkan aku, pak Tikus, aku tahu ini memang urusan gawat bagi anda, tapi kan buat aku pribadi tak ada pengaruhnya. Jangan bikin aku pusinglah.” Tikus berbalik dan pergi menuju sang babi, katanya, “Ada jebakan tikus di dalam rumah, sebuah perangkap tikus dirumah!” “Wah, aku menyesal dengar kabar ini,” si babi menghibur dengan penuh simpati, “tetapi tak ada sesuatupun yang bisa kulakukan kecuali berdoa. Yakinlah, kamu ada dalam doa-doaku!” Tikus kemudian berbelok menuju si sapi. Sapi inipun berujar sinis, “Seperti apa